Sabtu, 23 April 2011

PENGETAHUAN DAN SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN

1.1.DEFENISI PENGETAHUAN
Pengetahuan yang dalam bahasa inggris disebut knowladge yang secara umum diartikansebagai suatu pemahaman atau segala sesuatu hal yang diketahui atau dipahami oleh seseorang.
Pengetahuan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu yang berkenaan dengan hal ( Moliono dkk, 1988 ). pengetahuan dapat berupa fakta-fakta. Di samping itu, pengetahuan bisa berupa Informasi.
Ilmu, dalam hal sebagai Ilmu Pengetahuan berbeda dengan Pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan suatu usaha manusia secara terus menerus dan mendalam dengan menggunakan metode berpikir tertentu.
Ilmu sebagai Science merupakan hasil aktivitas berpikir atau kegiatan olah pikir manusia,dan ia bukanlah sekedar produk yang siap dikonsumsikan (Suriasumanntri,1985)
1.2. Metode Pengetahuan
Metode pengetahuan Ilmiah adalah salah satu cara yang sangat populer dan komprehensif bagaimana para ilmuan memperoleh dan menguji prinsip-prinsip, hukum-hukum, atau generalisasi.Salah seorang tokoh terkenal adalah John Dewey (Vockell & Asher, 1995) berhasil mengidentifikasi langkah-langkah proses ilmiah. Menurut Dewey ada 4 langkah pokok dalam proses ilmiah, yang meliputi
1. Identifikasi Masalah
2. Perumusan Hipotesis
3. Penalaran dan dedukasi
4. Verifikasi, Modifikasi, atau penolakan hipotesis.
Sumber-sumber pengetahuan diantaranya adalah
1. Pengalaman (Experience)
2. Kewenangan (Authority)
3. Berpikir Deduktif (Deductive Thinking)
4. Berpikir Induktif (Inductive Thinking)
5. Pendekatan Ilmiah (Scientific Aproach)
1.3. Pendekatan Ilmiah Dalam Penelitian
Peneliian merupakan penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian atau studi tentang suatu masalah. Penelitian merupakan suatu cara yang tepat dan sangat berguna dalam memperoleh informasi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan. Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk menemukan jawaban atas suatu masalah yang berarti (signifikan) dengan melalui pendekatan-pendekatan atau prosedur-prosedur ilmiah. Penelitian pendidikan memiliki sifat empiris-objektif. Artinya, siapapun yang melakukan, asal dengan metode dan objek yang sama, hasilnya dapat dibuktikan dengan relatif sama.